Thursday, September 22, 2011

Srintil Sang Primadona


" Sri kapan kowe mulih, kowe lungo ora bali-bali " sepenggal syair tembang campursari yang akrab di telinga orang jawa, lagu yang menggambarkan pengharapan kepada perempuan bernama Sri primadona desa, adat yang berlaku di desa kalau ada seseorang yang bernama Sri ketika masih kecil maka ia acapkali mendapat paraban atau panggilan akrab Srintil.

Kali ini saya tidak akan cerita mengenai seorang perempuan, tapi tentang Srintil  primadona yang didambakan para petani tembakau  di wilayah Temanggung, mendapatkan Srintil kata orang seperti kejatuhan ndaru, pulung, keberuntungan, hasil yang menakjubkan dari lembaran daun mengandung nekotin yang bernama tembakau.  
Srintil adalah fenomena alam yang mengubah daun tembakau membusuk dalam pemeraman sehingga menghasilkan aroma harum, manis seperti madu, wangi seperti buah salak yang matang, tembakau yang menjadi srintil berwarna hitam kebiruan menggumpal seperti aspal, lalu terurai menjadi serpihan kecil semrintil. lalu disebutnya srintil.

Wednesday, September 14, 2011

Pesona gunung kembar SuSi




Jangan ber-imaginasi yang tidak-tidak dulu tentang gunung kembar SuSi, gunung kembar SuSi adalah Sindoro dan Sumbing, dua buah gunung yang bagian lerengnya berada di wilayah Kabupaten Temanggung, berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Magelang dan Purworejo.
Mendaki Sindoro - Sumbing adalah tradisi yang sudah lama dilakukan masyarakat Temanggung, khususnya pada tanggal 1 Syuro dan malam 21 Puasa, namun sekarang banyak dilakukan oleh banyak orang dari luar Temanggung, memang gunung kembar SuSi sangat mempesona dan menantang.

Cerita lain dibalik kerusuhan Temanggung


Ini cerita tentang apa yang aku saksikan, memang cerita lama, sudah basi, mungkin itu yang ada dalam pikiran anda, tapi barangkali saja diantara liputan para pengkabar terdahulu ada yang terlewat, kali ini akan aku lengkapi dari sisi lain yang luput dari liputan.

Selasa pagi, 8 Februari 2011 pukul 07.30 seperti biasa aku melintasi jalan Jenderal Sudirman menuju tempat kerja, memang belakangan pada awal tahun ini di Temanggung khususnya di Jenderal Sudirman depan Polres mendadak terjadi pemandangan tidak biasa, karena setiap pagi pada hari Selasa dan Kamis terdapat beberapa mobil Dalmas bahkan Panser berikut personil Polisi/ Brimob bersiaga disitu, lalu lintas pagipun sedikit terganggu dan agak macet, tapi itu sudah biasa karena di jalan lainpun pada saat jam berangkat sekolah juga padat merayap.

Friday, September 9, 2011

Prasasti Gondosuli

Prasasti Gondosuli


Prasasti Gondosuli berada di tengah hamparan ladang tembakau lereng Gunung Sumbing, tembakau berkualitas tinggi adalah pertanian khas yang menjadi komoditas warga Temanggung, untuk ke lokasi situs candi Gondosuli di Desa Gondosuli Kecamatan Bulu harus menempuh jarak sekitar 12 Km dari pusat kota Temanggung, tepatnya dari lokasi RSK Ngesti Waluyo Parakan berjalan kearah selatan menyusuri jalan di lereng Gunung Sumbing lebih kurang 3 Km, akses ke lokasi sangat mudah karena jalan telah mulus beraspal sambil menikmati panorama alam yang indah, sejauh mata memandang adalah hamparan ladang pertanian seperti permadani hijau, nun jauh disana terlihat kota Parakan terletak di ujung kaki Gunung Sumbing.
Prasasti Gondosuli dipahatkan berupa sepuluh baris huruf Jawa Kuno dalam bahasa Melayu Kuno  diatas bidang berukuran 103 Cm x 54 Cm pada sebuah batu besar panjang 290 Cm lebar 110 Cm tinggi 100 Cm, menempati areal seluas 4.992 M, dilihat dari bentuk tulisannya hampir menyerupai prasasti-prasasti Sriwijaya di daerah Sumatera.

Thursday, September 8, 2011

Petilasan Nujum Mojopahit




Sebuah petilasan berada di ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut (dpl) dan berada di lereng Gunung Sindoro tempatnya di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo. Jaraknya hanya sekitar 26 km dari barat laut kota Temanggung. berdekatan dengan petilasan tersebut terdapat sebuah mata air yang merupakan hulu Sungai Progo  yang bernama Umbul Jumprit, sejak awal 1980 mulai banyak pengunjung yang ingin berziarah ke petilasan yang konon adalah makam Ki Jumprit atau melakukan ritual mandi kungkum di Umbul Jumprit.

Thursday, September 1, 2011

Kisah tentang Batu Jepang



Sebuah prasasti ditulis dengan huruf Kanji dalam bahasa Jepang  berbunyi " Wampo Daiwa Daigetzu " yang artinya Seluruh Dunia Sekeluarga ini mempunyai kisah tersendiri.
Kisah yang tak lepas dari kepahlawanan seorang Bambang Soegeng, beliau adalah seorang prajurit TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal, pernah memimpin pasukannya di Temanggung saat Agresi Militer I ( 1947 ) dan Agresi Militer II ( 1949 ).
Bambang Soegeng adalah bekas Dai Danco Peta, pada September 1945 merintis pembentukan Badan Keamanan Rakyat ( BKR ) di Temanggung dengan kekuatan satu setengah kompi, sedangkan anggota-anggotanya adalah bekas anggota Peta, Heiho dan KNIL.


Mistery Situs Liyangan



Tahun 2008 masyarakat Temanggung tiba-tiba saja dikejutkan dengan adanya sebuah penemuan candi lagi, di sebuah penambangan pasir tidak jauh dari candi Pringapus, tepatnya di Dusun Liyangan, Desa Purbasari Kecamatan Ngadirejo sekitar 20 kilometer arah barat laut dari kota Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.