Tuesday, November 27, 2012

Festival Vocal Keroncong



Suara emas Dian Mitha Kurniasari, seorang peserta Festival Vocal Keroncong dari Wonogiri, Sabtu ( 24/12/2012 ) mengalun indah di Pendopo Pengayoman Temanggung, tempat berlangsungnya lomba adu vocal keroncong, Dian berhasil memukau para penonton serta dewan juri, akhirnya meraih predikat juara umum.
Wanita bersuara emas asal Wonogiri tersebut mampu mengungguli enam finalis wanita, dengan juara I katagori puteri dan berhak memboyong Trophy Bergilir Soekardi. Menyusul Tanti Angraeni dari Wonosobo mendapat juara II, dan Rosiana Setyowati dari Surakarta juara III. Sedangkan juara harapan I - IV  putri berurutan diraih Dyah Fitri, Wahyu Hidayati, Lusiana dan Sulastri.
Sementara untuk katagori putra juara I diraih Sumarno dari Surakarta, juara II Kunto Bagaskoro dari Kebumen, juara III atas nama Panji Kusumo dari Pati, sedangkan juara harapan I - IV pria secara berurutan pula di raih Theo KS, Eko Sujatmoko, Ibrahim Syah dan Yustinus Supriyanto.

Monday, November 26, 2012

Temanggung Adventure Offroad 2012



Sabtu sampai Minggu ( 24-25/12/2012 ) sekitar 372 offroader muda menjajal kemampuannya, memacu andrenalin, di Sirkuit Tepungsari Temanggung dalam event Temanggung Adventure Offroad 2012. Mereka tak hanya berasal dari Jawa Tengah saja, para offroader dari DIY dan Jawa Timur juga tampak berlaga di sirkuti berlumpur yang cukup sulit. Selain di sirkuit Tepungsari untuk kelas Special Competition Stage (SCS), juga pada kelas Country Road dan Ekstrim para offroader harus mengenal medan baru di Temanggung, yang melewati kawasan Perhutani di Kandangan, Kaloran,  Kranggan, dan kembali ke Temanggung.
Sebagai ajang olah raga otomotif, Temanggung Adventure Offroad juga dikemas untuk mengenalkan pariwisata Temanggung, yang didukung unsur masyarakat pada route-route yang dilewati.

Saturday, November 24, 2012

Didik Nini Thowok Persembahkan Gadis Tegowanuh



Meskipun telah malang melintang  sampai manca negara, dengan seabrek profesi dan prestasi, dari  penari, koreografer, komedian, pemain pantomin, sampai pengajar, Didik Hadiprayitno ( 58 th ) atau populer dengan nama Didik Nini Thowok tidak pernah melupakan tanah kelahirannya, di kampung Brojolan Barat Temanggung.
Dibuktikan dengan penampilan Didik pada resepsi Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke 178 kemarin malam, Jum'at ( 23/11/2012 ) Didik mempersembahkan dua karya terbarunya yang di beri judul Gadis Tegowanuh dan Wulanggatho.
Pada kesempatan itu juga Didik menampilkan Tari Pancasari yang telah membawa namanya ke kancah internasional. Tarian itu menggambarkan akulturisasi budaya Nusantara, China, Barat dan India yang cukup menawan dengan ciri khas Didik yang selalu menonjolkan unsur humor.

Friday, November 23, 2012

Deklarasi Bank Sampah di Temanggung




Komitmen Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, serta Perda Nomor 28 Tahun 2011, benar-benar dibuktikan secara nyata, setelah melalui sosialisasi yang tak mengenal lelah dari phiak-pihak dan SKPD terkait. Upaya pengurangan sampah di tingkat timbulan telah berjalan di beberapa kawasan permukiman, salah satu indikator tentang kesadaran masyarakat mengelola sampah secara mandiri ini dibuktikan dengan terbentuknya beberapa Bank Sampah.
Edie Poernomo, ST, MT kasi Pengelolaan Persampahan DPU Kabupaten Temanggung mengatakan bahwa, di Temanggung telah terbentuk 23 kelompok masyarakat pengelola Bank Sampah, 20 kelompok tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 3 kelompok di sekolah-sekolah, yaitu SMA Negeri 2 Temanggung, SMK 1 Temanggung dan SMP Negeri 2 Temanggung.

Wednesday, November 21, 2012

Belajar Biologi dengan Boneka Horta






Seorang gadis kecil, imut, berwajah manis, berlari-lari kecil dengan riangnya di tengah hujan, ia baru saja mendapat hadiah sebuah boneka panda di ulang tahun temannya. Sesampai di rumah, karena basah ia meletakkan begitu saja bonekanya di sudut buffet tanpa setahu siapapun.
Setelah beberapa hari terlupakan, iapun teringat boneka pemberian temannya itu, pikirnya barangkali sudah kering, tapi apa yang didapatkan, iapun terkejut karena boneka pandanya tumbuh rambut di kepalanya.
Ini sebuah ilustrasi tentang boneka horta, boneka ini penemuan oleh seorang mahasiswa IPB Bogor asal Temanggung bersama rekan-rekannya, semula dinamakan Boneka Hortikultura, kemudian dipopulerkan dengan sebutan Boneka Horta.

Tuesday, November 20, 2012

Situs Liyangan Akan Menjadi Taman Konservasi



Menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Kebudayaan Windu Nuryati dalam kunjungannya ke Temanggung beberapa waktu lalu menjelaskan,  Situs Liyangan tidak menutup kemungkinan dikembangkan menjadi kawasan edukasi, budaya dan religi, dikatakan pula bahwa Situs Liyangan nanntinya bisa menjadi ikon Kabupaten Temanggung, bahkan layak diangkat secara nasional menjadi Taman Konservasi.
" Situs Liyangan penting sekali, mulai nilai sejarah, cakupan luas wilayah, lokasinya strategis, didukung dengan pemandangan alam yang indah, ini bisa menjadi ikon baru Temanggung, Liyangan pantas untuk diangkat secara nasional, Pemerintah pusat, dalam hali ini Kemendikbud akan melakukan kajian lebih terencana " demikian yang dikatakan Windu Nuryati. 
Kalau nanti Liyangan dicanangkan sebagai Taman Konservasi, pasti akan jadi magnet baru untuk pariwisata, hal ini akan memberikan dampak positif bagi warga sekitarnya, perekonomian masyarakat setempat akan ikut terbantu, dengan terlibatnya dalam industri wisata, pembuatan cendera-mata, kuliner, dan aneka oleh-oleh dan lain sebagainya.

Sunday, November 18, 2012

Mencari Oleh-Oleh Khas Temanggung




Setiap bepergian atau berwisata ke manapun, tentu kita ingin membawa kesan yang kita dapat dari tempat yang kita kunjungi. Kesan ataupun kenangan itu bisa berupa dokumentasi atau cenderamata, bisa juga makanan khas daerah setempat yang tidak didapat di rumah.
Banyak sekali potensi wisata di Kabupaten Temanggung yang bisa dikembangkan, dan hanya baru sebagian kecil saja yang sudah disiapkan, selebihnya seperti dibiarkan tanpa perhatian, sehingga seperti gadis cantik yang tak dikenal orang, karena tak pernah dandan dan tak diberikan akses untuk dikenal orang.
Agaknya Pemerintah Daerah masih enggan mengalokasikan dana untuk menyiapkan infrastruktur pendukung di lokasi wisata, sehingga para investorpun ikut enggan melirik potensi daerah tersebut. Padahal terbangunnya prasarana yang baik juga memberikan outcome berupa kesejahteraan masyarakat lokal, setidaknya lancarnya lalu lintas ekonomi masyarakat desa, plus pendapatan lain kalau wilayahnya menjadi lokasi wisata.
Dampak positif lain yang didapat dengan berkembangnya wisata, diantaranya adalah tumbuhnya usaha industri rumahan, seperti produk-produk oleh-oleh souvenir, makanan kecil dan masih banyak lagi.

Pusaka Saujana Borobudur Terancam Bahaya



" Borobudur yang dikelilingi Gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Tidar dan pegunungan Menoreh seperti saujana dalam cekungan bejana. Nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan di dalam kesatuan saujana tersebut, meliputi arkeologi dan sejarah, bentang lahan, sosial budaya, filosofi dan religi "  demikian kata Ir Dwita Hadi Rahmi, MA, saat ujian promosi doktor di Fakultas Geografi, Selasa ( 13/11/2012 ).
Disampaikan pula oleh dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan UGM itu bahwa, wujud dan nilai keunggulan pusaka saujana Borobudur dilandasi oleh Mandala Borobudur.
Dalam ujian yang dipromotori Prof Dr Sudiyakto, MS, co Promotor Prof Dr Sutikno dan Dr Ir Laretna T Adhisakti M.Arch. Dwita juga menyampaikan " Kristalisasi konsep pusaka saujana Borobudur merupakan penyatuan dari wujud, nilai keunggulan dan Mandala Borobudur "

Ribuan Cagar Budaya Rawan Hilang



" Kita punya situs banyak sekali, secara nasional kurang lebih ada 20.000 benda cagar budaya, tapi saat ini baru tercatat sekitar 6.000, dan yang 14.000 belum berhasil dicatat secara resmi " demikian kata Windu Nuryati, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bidang Kebudayaan usai memberikan sebuah paparan di Pendopo Jenar Temanggung, dalam kunjungannya di Kabupaten Temanggung , Jum'at ( 16/11/2012 ).


Windu Nuryati juga mengkhawatirkan kalau ribuan benda cagar budaya tersebut hilang karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, padahal keberadaan peninggalan peradaban masa lampau tersebut sangat berguna untuk kepentingan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Festival Dalang Cilik 2012



Pendopo Ndalem Yudoningratan yang berada di Jalan Ibu Ruswo 35 Yogyakarta, pada tanggal 12 - 13 Nopember 2012 banyak dikunjungi orang. karena saat itu Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Balai Pelsetarian Nilai Budaya Yogyakarta, Pepadi Kabupaten/ Kota dan Pepadi DIY menyelenggarakan Festival Dalang Anak dan Remaja. 
GBPH Yudoningrat, Kepala Dinas Kebudayaan DIY mengatakan: " Kegiatan ini menjadi salah satu media pelestarian wayang, selain itu ajang ini untuk menumbuhkan ketertarikan kalangan muda terhadap wayang " kemudian lanjut putra Sri Sultan Hamengkubowono IX itu " Saya juga berharap melalui acara ini juga menjadi media regenerasi seniman, khususnya bidang pedalangan, wahana kreativitas, dan apresiasi seni dan budaya "

Saturday, November 17, 2012

Jadi Pengantin Setiap Malam 1 Syura


Pernahkah anda membayangkan, bagaimana rasanya setahun sekali menjadi pengantin, bukan cuma pengantin sembarangan, upacara perkawinannyapun digelar sangat meriah, sampai mementaskan wayang kulit semalam suntuk. Ini wajib dilaksanakan oleh seorang Kepala Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung, dan kalau sampai tidak melaksanakan pasti akan diprotes oleh warga masyarakatnya.

Tapi jangan anda buruk sangka dahulu, anda pasti berpikir alangkah senangnya  Kepala Desa Traji karena akan memiliki banyak isteri, harap diketahui perkawinannya bukan dengan isteri baru, melainkan perkawinan ulang dengan isterinya sendiri yang telah dinikahi secara syah, begitulah tradisi unik yang selalu dilakukan oleh masyarakat Desa Traji setiap tanggal 1 Syura, tradisi ini telah berjalan sejak 200 tahun yang lalu, siapapun yang menjabat kepala desa di Traji harus melakukan hal serupa.

Tuesday, November 13, 2012

Sendratari Mahakarya Borobudur



Abad ke VIII masa dynasti Syailendra, saat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi orang mengira belum secanggih masa kini, arsitek Gunadharma telah mampu menjawab tantangan Raja Samaratungga untuk merancang-bangun sebuah bangunan monumental supermegah tak tertandingi sepanjang abad. Candi Borobudur adalah yang dimaksud, kita terus berpikir bagaimana mungkin pada abad itu ketika sarana dan prasarana masih serba manual tradisional ( menurut perkiraan kita ), telah bisa menghasilkan sebuah bangunan konstruksi yang seharusnya dilakukan serba mekanik bahkan dengan hightech, faktanya Borobudur telah berdiri megah bahkan sampai sekarang.

Monday, November 12, 2012

Kirab Songsong Djojonegoro



Masih dalam rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Temanggung, 10 November 2012 telah genap usia ke 178. Satu tradisi turun temurun yang tak pernah ditinggalkan adalah penggantian Songsong Djojonegoro, atau penggantian payung di makan bupati pertama Temanggung.
Prosesi penggantian Sonsong Djojonegoro tahun ini dilaksanakan pada Jum'at ( 9 November 2012 ), di kompleks makam Kanjeng Raden Tumenggung Adipati Aryo Djojonegoro, yang berada di belakang Masjid Agung Darussalam Temanggung, seperti adat kebiasaan yaitu sehari sebelum hari H.

Napak Tilas Pembantaian Progo

10 November selalu menjadi saat yang istimewa bagi masyarakat Kabupaten Temanggung, karena pada tanggal 10 November terjadi dua peristiwa bersejarah di kota Temanggung yang berada di tepian kali Progo,  selain diperingati sebagai hari pahlawan, juga bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Temanggung.
Pada peringatan hari jadi Kabupaten Temanggung telah digelar serangkaian acara secara berantai, begitu juga tak kalah pentingnya peringatan hari Pahlawan yang selalu dilaksanakan dengan penuh khidmat dalam upacara bendera di alun-alun kota Temanggung, tahun 2012 ini upacara bendera dipimpin oleh Bupati Temanggung Drs Hasyim Afandi. 
Untuk mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsapun di tengah pelaksanaan upacara dilakukan mengheningkan cipta selama 6 menit, suara sirine dan bedug Masjid Agung Darussalam bertalu-talu, sungguh memilukan dan menyayat hati, terkenang pengorbanan pahlawan yang telah menumpahkan darah untuk tanah air tercinta.

Thursday, November 8, 2012

Tradisi Angon Putu di Temanggung


Rabu 7 Nopember 2012, hari masih pagi di lereng Gunung Sindoro ditandai kokok ayam bersaut-sautan seiring terbitnya matahari. Ada kesibukan luar biasa di rumah kakek Sukarto Pangat (87 th) dan nenek Misiyah (82 th), Dusun Limbangan Desa Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, memang hari sangat istimewa bagi kakek nenek yang  menikah tahun 1948 itu, dari 65 tahun usia perkawinannya lahir 8 anak, 21 cucu dan 13 buyut, dan hampir semua anak, cucu dan buyut berkumpul semua, hanya 5 cucu yang tidak berada karena masih kuliah dan mengikuti ujian, kalau dihitung jumlah anggota kelauarga besarnya berikut para menantu 53 jiwa.
Kegembiraan keluarga besar kakek Sukarto dan nenek Misiyah terlihat ketika mereka bersama-sama sarapan pagi, yang telah disiapkan anak cucu sejak pukul 03.00, maklumlah untuk keluarga sebanyak itu butuh waktu tersendiri dalam menyiapkan makan besar.
Selesai sarapan bersama kakek Sukarto dan nenek Misiyahpun menggiring anak, cucu dan buyutnya, menuju Pasar legi Parakan, sejumlah 12 mobil telah disiapkan berikut pengawalan oleh Polisi. Itulah prosesi awal tradisi angon putu yang akan dilaksanakan kakek nenek Dusun Limbangan ini.

Monday, November 5, 2012

Pameran Warisan Budaya Dunia



Senin 5 Nopember 2012, melangkahkan kaki di Hall Atrium Arjuna Plaza Simpanglima Semarang, ada kesibukan tak seperti biasanya, memang di tempat itu tengah dipersiapkan untuk ruang pamer. Tidak tanggung-tanggung kegiatan yang akan dilakukan adalah Pameran Bersama Warisan Budaya Dunia.
Maksud dan tujuan pameran ini adalah dalam rangka menyongsong Visit Jawa Tengah 2013, setidaknya setelah menyaksikan pameran ini para wisatawan manca negara sudah bisa mencatat agenda kunjungan ke berbagai obyek di Jawa Tengah. Tujuan lain yang tak kalah penting adalah meningkatkan kebanggaan warga masyarakat  terhadap jati diri bangsa 

Festival Budaya Temanggung 4 Tahun 2012



Minggu  4 Nopember 2012, sejak pagi kota Temanggung telah penuh dengan hiruk pikuk warga yang datang dari berbagai desa di lereng Gunung Sumbing - Sindoro. Memang hari itu di kota Tembakau itu bakal di gelar event tahunan seperti waktu-waktu sebelumnya.
Sebuah hajatan wajib Kabupaten Temanggung setiap memperingati hari jadinya yang bertepatan dengan hari pahlawan 10 Nopember, kali ini genap ke 178.
Kabar santer adanya Festival Budaya Temanggung ke 4 hari itu yang membuat para warga berduyun-duyun datang ke kota Temanggung, maklumlah hiburan massal macam itu hanya terjadi setahun sekali. Beberapa persiapan telah dilakukan panitia sejak Jum'at ( 3/11 ) kemarin, seperti pembuatan panggung-panggung pertunjukan yang berada di beberapa titik lokasi, dari pertigaan Subur sampai dengan pertigaan BRI Unit di Pandean.