Laman

Monday, February 27, 2012

Ki Ageng Surodipo dan Curug Trocoh



Curug Trocoh atau dengan nama lain Curug Surodipo adalah potensi wisata lain di Kabupaten Temanggung, letaknya kurang lebih 28 Km ke arah barat daya dari kota Temanggung, tepatnya di desa Tawangsari kecamatan Wonoboyo, pesona keindahan dan kesejukan akan terasa sekali kalau kita berada di lokasi, percikan air seperti kabut dari air yang terjun dari ketinggian 120 M akan menyapu tubuh dan membuat kita merasa segar seperti dalam steambath yang dingin, kadangkala terlihat pelangi melingkar di sekitar curug bila terkena sinar matahari, kelebihan curug ini memiliki lima terjunan yang bertingkat-tingkat rata-rata setiap 20 M, air jatuh dari tebing batu yang terbentuk seperti relief alam yang indah.
Nama Curug Surodipo diberikan sebagai penghormatan kepada tokoh legenda lokal, Ki Ageng Surodipo adalah salah seorang  panglima perang Pangeran Diponegoro ( 1825 - 1830 ), yang membangun benteng pertahanan di desa Tawangsari Wonoboyo, ada beberapa petilasan tak jauh dari lokasi tersebut.


Sebuah tempat persemedian berupa goa-goa di sekitar batuan besar bernama Watu Godheg yang berada tak jauh dari curug dipercaya sebagai petilasan Ki Ageng Surodipo, tidak sedikit dari para pengunjung sengaja datang untuk melakukan meditasi di tempat tersebut untuk memperoleh kekuatan supranaturalnya. Keistimewaan Curug Surodipo adalah airnya yang tak pernah surut, pada musim kemarau terkering sekalipun,  para pengunjung dapat bersantai diatas batuan alam sambil menikmati keindahan air terjun, atau bermain air yang bersih, dingin dan menyegarkan, lingkungan sekitar air terjun masih sangat alami, sejauh mata memandang adalah huma dan gugusan pepohonan hijau yang menyejukkan.

Potensi lain sebagai wisata rintisan yang dapat dikembangkan di Curug Surodipo ini masih terbuka lebar,  karena ketersediaan sumber daya alam sangat mendukung, sumber air yang melimpah merupakan aset untuk pengembangan wisata air, seperti kolam renang dengan papan luncur atau waterboom, kolam arus bagi wisatawan yang gemar menyusuri arus dengan prahu kayak, pancuran ketinggian untuk terapi tubuh dari pegal-pegal setelah lelah beraktivitas di tempat wisata, atau wahana outbound dan panjat tebing bagi wisatawan yang akan memacu andrenalin.

Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari ibukota kecamatan Wonoboyo sangat menungkinkan untuk pengembangan obyek wisata ini, tinggal mempermudah akses seperti pembangunan dan pelebaran jalan ke lokasi, penyediaan sarana dan prasarana pendukung wisata seperti, areal parkir, kios souvenir, tempat ibadah, sarana sanitasi, penerangan jalan dan sebagainya, tinggal bagaimana Pemkab. Temanggung menyediakan dana atau menggandeng investor mau meraih peluang emas ini.