Teras Nostalgia

Legenda Film Indonesia


Film Tiga Dara pernah mengundang banyak kekaguman dalam dunia perfilman Indonesia, Film ini diproduksi tahun 1956, dengan sutradara Usmar Ismail, dan pernah memperoleh penghargaan tata musik terbaik dalam Pekan Apresiasi Film Nasional 1960 ( Syaiful Bachri ), memang ini film drama musikal, dibintangi oleh actris ngetop di zamannya, seperti Citra Dewi, Mieke Widjaya dan Indriati Iskak sebagai tiga dara, dan diperkuat oleh actor yang sama ngetopnya seperti Rendra Karno dan Bambang Irawan.
Sebuah kisah tentang tiga dara Nunung, Nana dan Neni yang ditinggal pergi oleh ibunya, dan harus tinggal bersama neneknya yang cerewet ( Fifi Young ), sedangkan ayahnya sibuk sendiri dengan bisnisnya, merasa cucunya sudah  beranjak remaja, sang nenek berusaha mencarikan jodoh bagi Nunung yang paling sulung, dan terjadilah persoalan baru karena sang calon menjadi rebutan ketiga dara itu. Nana dan Neni mencoba mengatasi konflik dengan caranya sendiri, inilah yang membuat film ini penuh romantika kehidupan anak muda, ada sedih ada gembira, haru, lucu semua dikemas dalam drama musikal.
Kabar terakhir film ini akan diproduksi ulang oleh rumah produksi Chritine Hakim, Sutradara Rudi Sujarwo dan calon bintang yang akan memerankan tiga dara adalah Dian Sastrowardoyo, Siti Nurhaliza dan Krisdayanti, kita tunggu saja.



 
FIm Cinta Pertama, diproduksi tahun 1973, adalah film pertama Christine Hakim yang memberikan banyak pujian bagi Christine, dalam film ini ia berlawan main dengan actor Slamet Rahardjo dan Robby Sugara, dalam Festival Film Indonesia 1974 mendapat  piala Citra untuk  Film Terbaik, dan Sutradara Terbaik ( Teguh Karya ).
Film yang berkisah tentang cinta pertama Ade ( Christine Hakim ) kepada Bastian ( Slamet Rahardjo )

     Ade dan kawan kawannya bertemu dengan Bastian di kereta yang membawa mereka ke Jakarta. Bastian bermaksud memenuhi panggilan lamaran kerja, sementara Ade dan kawan kawannya baru pulang dari bepergian. Ternyata Bastian bekerja pada kantor ayah Ade. Tumbuhlah cinta di antara mereka, namun terhadang dua permasalahan. Ade dijodohkan dengan Johny, anak dari rekan kerja ayah Ade yang baru saja kembali dari Jerman, namun Ade menolaknya. Permasalahan lain muncul ketika seseorang yang mengaku mertua Bastian datang ke kantor ayah Ade dan melaporkan bahwa Bastian adalah mantan napi, karena telah membunuh anaknya. Ade hanya bisa bersikap pasrah apalagi Bastian tiba tiba menghilang hanya meninggalkan sepucuk surat. Ternyata Bastian kembali menekuni pekerjaan bertani bunga membantu orang tua angkatnya. Pada waktu Bastian mengantar bunga ke Jakarta bertemulah ia dengan Ade.  Belakangan Ade tahu bahwa Johny calon suaminya adalah pembunuh istri Bastian. Ade akhirnya kembali ke Bastian dan melarikan diri pada saat hari pernikahannya dengan Johny.
.
Theme song dalam film ini sangat indah dengan judul yang sama Cinta Pertama, dan Satu-satu dinyanyikan oleh Anna Mathovani, lagu itu masih abadi sampai kini.
Cinta Pertama diproduksi ulang  pada tahun 2006 dbintangi oleh Bunga Citra Lestari, Ben Joshua, dan Richard Kevin




Pasangan Selebritis Paling Legendaris


Widyawati dan Sophan Sopiaan, pasangan  terindah sepanjang dua dekade, mereka memulai debutnya dalam film pertamanya " Pengantin Remadja " tahun 1971, film yang memperoleh banyak penghargaan, piala Citra untuk aktor dan aktris terbaik, peran pembantu terbaik, ilustrasi musik terbaik ( Idris Sardi ) dan sutradara terbaik ( Wim Umboh ), dan Best Pictures dalam Festival Film Asia di Taipei ( 1971 ).
Film tentang drama cinta yang sangat indah namun berakhir tragis antara Romy dan Yuli, kisah cinta yang tidak direstui orang tua, dan harus menghadapi rintangan dari seorang pecundang John ( diperankan Broery Marantika ). Romy dan Yuli kawin lari, tapi di tengah kebahagiaan mereka itu, Yuli harus meninggalkan Romy karena kanker merenggut jiwanya, Romy tak bisa hidup sendiri, ia menabrakkan mobilnya dan menyusul kepergian Yuli.
Thema song dari film ini juga sangat indah, berjudul Romy dan Yuli dinyanyikan melankolis oleh Widyawati, lagu yang selalu berada di puncak tangga di radio-radio amatir 1971, ini sepenggal bait pertama lagu itu:

Romy dan Yuli, dua remaja saling mencinta
Berjanji sehidup semati, kekal abadi
Oh...Romy dan Yuli lambang kasih suci

Kisah cinta Romy dan Yuli hadir dalam realita kehidupan Widya dan Sophan, setelah film itu mereka naik pelaminan, terlahir dari perkawinan itu dua putra Romy dan Roma. Pasangan Widyawati dan Sophan Sopiaan terbukti abadi, namun Sophan Sopiaan harus berakhir seperti Romy meninggalkan pasangannya dalam kecelakaan kendaraan, nyaris identik bukan ?






Titiek Sandhora dan Muchsin, termasuk pasangan selebritis yang abadi dan paling mesra dalam dua dekade, pertemuan mereka dicomblangi oleh musisi A Riyanto, yang berhasil membuat duet paling legendaris dalam sejarah musik Indonesia, siapa yang tak kenal duet Titiek Sandhora-Muchsin, hits-hits mereka melejit di setiap tangga lagu radio amatir pada tahun 70 an, lagu mereka masih abadi sampai kini seperti: Hatiku dan hatimu, Percaya  harapan dan cita, Kisah Adam dan Hawa, Dunia belum kiamat, Cinta tak bertepi, Perkenalan pertama dan masih banyak lagi.
Titiek maupun Muchsin juga banyak melahirkan album solo yang memperoleh banyak penggemar, lagu-lagu Titiek yang terkenal antara lain: Putus cinta di batas kota ( Theme song Film " Awan Jingga " yang dibintangi Titiek dan Muchsin ), Perasaan yang ditinggalkan, Mencari, Merantau, Termenung, dan masih banyak lagi. Demikian juga Muchsin banyak lagu-lagu indah keluar dari suaranya yang empuk dan merdu, belakangan Muchsin lebih banyak menyanyikan lagu melayu yang melegenda seperti: Aku melarat karena judi, Dua-dua, Magdalena dan lain-lain.
Beberapa filmpun telah mereka bintangi, selain Awan Jingga ada juga Surat Undangan dan tak terhitung, lagu abadi Titiek yang sangat indah adalah Putus cinta di batas kota, Titiek dan Muchsin mampu membuktikan cinta mereka tak terputus seperti lagu itu sampai saat ini.
 


Legenda Musik Indonesia



Koes Plus,  dibentuk pada tahun 1969, mulanya group musik terdiri dari 4 bersaudara anak-anak dari keluarga Koeswojo dengan nama Koes Bersaudara, mereka adalah Tony, Nomo, Yok dan Yon. ditengah perjalanan karier Nomo keluar dari Group karena suatu alasan tertentu, tidak patah arang dalam bermusik lalu Tony merekruit Mury seorang pemain drum sangat berkarakter yang di kemudian hari cukup memberi warna pada group, merekapun memproklamirkan nama baru yaitu Koes Plus, nama  Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock ‘n roll di Indonesia, bahkan dalam catatan sejarah musik Indonesia Koes Plus adalah satu-satunya group yang pernah dipenjarakan oleh pemerintah, kala itu pada masa orde lama, karena cara bermusik mereka dianggap kebarat-baratan, berbau negara imperialis, kapitalis dan sebagainya, maklum pada masa itu presiden Soekarno sangat anti negara barat.
Lagu-lagu merekapun sangat melegenda, terbukti sampai saat ini hasil karya mereka masih enak didengar, simak saja lagu mereka seperti: Hidup yang sepi, Cintamu telah berlalu, Derita, Ke Jakarta, Bujangan, Kolam Susu, Andai Kau datang dan lainnya tak lekang ditelan zaman.
Bahkan banyak group band dan penyanyi masa kini mendaur ulang lagu-lagu Koes Plus.
Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif.
Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex’s Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T’lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna, Andai Kau Datang dinyanyikan oleh Ruth Sahanaya, bahkan Erwyn Gutawa membuat album khusus Tibute to Koes Plus.
Selain lagu Pop Indonesia Koes Plus juga mengeluarkan album dengan nuansa lain seperti album Pop Jawa, Pop Melayu, Pop Rock dan lain-lain, dan yang paling menonjol dari album-album dari warna lain adalah Pop Jawanya, contohnya lagu Tul Jaenak sangat melegenda.
Rekor Koes Plus adalah telah melahirkan ratusan lagu sepanjang perjalanan bermusik, bahkan pernah dalam satu tahun mengeluarkan 20 album dari berbagai warna musik.



  
Bimbo Group, adalah sebuah grup musik Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1967. Personil Bimbo terdiri atas 3 bersaudara antara lain Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo plus  Iin Parlina ( rekruitan dari Yanti Bersaudara ).
Berawal dengan nama Trio Bimbo yang banyak dipengaruhi Musik Latin. Lalu merilis album perdana di label Fontana Singapura dengan Melati Dari Jayagiri karya Iwan Abdurachman. Di era tahun 70-an, Bimbo identik dengan lagu-lagu balada yang cenderung berpola minor dengan lirik-lirik puitis karya penyair kondang Taufik Ismail, simak saja lagu-lagunya yang berjudul: Dengan puisi, Mawar asuhan rembulan, Bulan merah, Pesona di bingkai, sampai lagu seriosa seperti Cempaka kuning, Kisah mawar di malam hari dikemas dalam balada yang indah. 

Dipertengahan 70-an, Bimbo yang lalu diperkuat oleh Iin Parlina dari Yanti Bersaudara mulai menjamah lagu-lagu dengan tema-tema keseharian seperti Abang Becak hingga lagu-lagu yang titelnya menggunakan serial anggota tubuh seperti Kumis, Tangan hingga Mata yang cenderung bernada humor. Memasuki era 80-an Bimbo mulai bermain dengan lagu-lagu dengan tema-tema kritik sosial seperti Antara Kabul dan Beirut atau Surat Untuk Reagan dan Brezhnev.
Warna lain dari album Bimbo yang menonjol adalah album qasidah, coba simak lagu: Tuhan, Rindu Rasul, Sajadah panjang sangat-sangat berkarakter Bimbo.
Pada tahun 2007, Bimbo merilis album baru yang antara lain menampilkan karya terbaru Taufiq Ismail yang berpola kritik sosial yaitu Jual Beli dan Hitam Putih, hingga saat ini legenda dari Bandung ini masih eksis dalam blantika musik Indonesia.




Panbers, adalah akronim dari Panjaitan Bersaudara  berawal dari band bocah di tahun 1965. Pada tahun 1969 mereka mengikuti sang ayah yang berdinas ke Jakarta dan sepakat untuk serius di jalur musik walau sebelumnya mereka diwajibkan untuk menyelesaikan studi terlebih dahulu.
Pada tahun 1969 terbentuklah Panbers yang personilnya merupakan kakak-beradik kandung keluarga Panjaitan.Pada tahun 1971 produser Dick Tamimi yang merupakan bekas pilot merekrut mereka untuk bernaung di bawah perusahaan Dimita dan mengeluarkan salah satu album terbaik, Panbers Volume I: Kami Tjinta Perdamaian.

Beberapa lagu Panbers antara: lain Gereja Tua, Cinta dan Permata, Kami Cinta Perdamaian, Indonesia My Lovely Country, Pilu, Maafkan daku, Terlambat Sudah, Hidup terkekang dan Akhir Cinta adalah lagu yang legendaris.
Setelah ditinggalkan oleh kakak tertua,yaitu Hans Panjaitan (vokal,gitar) yang meninggal dunia pada tahun 1995 dikarenakan sakit, maka saat ini Panbers tidak hanya terdiri dari keluarga Panjaitan, akan tetapi dengan beberapa musikus lainnya.
Kelompok musik yang masih eksis ini sekarang terdiri dari Benny Panjaitan (vokal,gitar), Doan Panjaitan (vokal,kibor,bas), Asido Panjaitan (vokal,drum), Maxie Pandelaki (vokal,bas, kibor), Hans Noya (vokal,gitar) dan Hendry Lamiri (biola).
Warna vocal Benny Panjaitan yang melengking tinggi sangat berkarakter dan memberikan ciri khas Panbers, sampai pada akhir-akhir ini Panbers masih manggung, meskipun Benny harus menyanyi di atas kursi roda.




The Mercy’s didirikan tahun 1965 di Medan dengan anggota awal Erwin Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad (Mantan suami Iis Sugianto), Reynold Panggabean (Mantan suami Camelia Malik) dan Iskandar dibawah pimpinan Rizal Arsyad. Tapi ketika ada undangan untuk show di Penang, Malaysia pada tahun yang sama Iskandar mengundurkan diri, karena kuliahnya di Fakultas Kedokteran tidak mengizinkannya untuk meninggalkan bangku kuliah. 
Posisinya lalu digantikan oleh Charles Hutagalung. Lengkapnya setelah itu pemain The Mercy’s adalah Erwin Harahap (Gitar Melody), Rinto Harahap (Gitar Bass), Rizal Arsyad (Gitar Rhythm), Reynold Panggabean (Drum) dan Charles Hutagalung (Keyboard, Organ).
Formasi The Mercys paling bagus adalah ketika beranggotakan Erwin, Rinto, Reynold, Charles dan Albert Sumlang, karena tiupan saxophone Albert sangat memberi karakter khas The Mercys.
The Mercys sangat menonjol pada penciptaan aransemen dan lagu-lagunya yang indah seperti yang masih kita dengar sampai saat ini antara lain: Love, Woman, Kisah seorang pramuria, Dalam kerinduan, Hanyalah kenangan, Hidupku sunyi, Padamu Tuhan,  sangat enak dinikmati. 




D’Lloyd juga group band lain yang ikut meramaikan blantika musik Indonesia di era 70-an, Bartje Van Houten pimpinan band ini sangat memberikan warna pada D'Lloyd, begitu juga vocal  Syamsuar Hasyim alias Syam sangat berkakarkter dan membuat para penggemar musik mengenali D'Lloyd meskipun hanya mendengar lagunya.
Lagu-lagu D'Lloyd yang melegenda adalah Titik Noda, Mengapa Harus Jumpa, Apa salah dan dosaku, Sepanjang lorong gelap, Hanya dalam mimpi, Suster Maria, Surat untukmu, sangat mempesona dan ikut meramaikan musik Indonesia. Kebanyakan lagu-lagu popular D’Lloyd banyak tercipta dari tangan dingin Bartje Van Houten sang pimpinan dan pemain bass kelompok ini.
D'Lloyd juga menerbitkan warna musik lain yaitu Pop Melayu, pada warna musik ini group ini boleh dikata ahlinya, berangkat dari lagu-lagu Melayu asli yang diaransir sangat baik oleh Bartje, membuat D'Lloyd lebih bagus mengusung lagu Melayu dari pada kelompok lain, lagu-lagu Melayunya yang terkenal adalah: Cinta hampa, Bunga Nirwana, Bulan Purnama, Keagungan Tuhan, Hidup di bui, Khayal dan penyair, Impian belaka, Semalam di Malaysia tidak mudah dilupakan.




 
Favourite’s Group  adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi  Favourite’s Group mampu mengukuhkan keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan.
Ide awal nama Favourite’s, diberikan oleh sang penggagas dan arsitek group ini yaitu  A Riyanto, dengan harapan selalu menjadi band penting di hati masyarakat. Formasi Favourite’s Group pertama diperkuat lima personel, yakni Mus Mulyadi (vokal/rhythm), A Riyanto (keyboard/vokal), Nana Sumarna (bass), Eddy Syam (gitar), dan M Sani (drum). 
Mereka sangat modern dalam bermusiknya, tapi juga sangat maju dengan sentuhan romantisme masa silam. Mereka bahkan berhasil menempatkan nilai-nilai musik klasik yang menjadi ciri khas, sehingga menjadi kekuatan bagi grup band ini.
Lagu-lagu  Favourite’s Group banyak tercipta dari A Riyanto dan Is Haryanto, keindahanpun muncul dari lagu: Teratai putih, Mawar berduri, Seindah melati, Tetes hujan di bulan April, Cintaku suci, Yuana, Angin malam dan masih banyak lagi.
Warna musik lain yang paling menarik dari Favourite’s Group adalah ketika menggarap album Pop Keroncong, vocal Mus Mulyadi yang memang berbasic keroncong sangat menghidupkan setiap lagu yang dinyanyikannya.
Pop Keroncong yang ikut mewarnai musik Indonesia saat itu dapat disimak dari lagu: Kr. Telomoyo, Kr Suci, Stb Dinda Bestari, Stb Dewi kayangan telah dapat membuat anak muda menggemari lagu keroncong.



 
The Rollies adalah sebuah band beraliran musik brass yang dibentuk di Bandung pada tahun 1967 dan sempat populer di era 60-an sampai dengan awal 80-an. Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito (vokal), Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon), Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar) dan Teungku Zulian Iskandar (saksofon). Selain itu mantan personilnnya antara lain adalah Deddy Stanzah, Didit Maruto, Marwan dan Iwan Krisnawan.
Lagu-lagu The Rollies yang banyak dikenal adalah: Setangkai bunga, Salam terakhir, Bila haus di padang tandus, Kemarau sangat berkarakter. 
Pada tahun 1967 The Rollies telah merilis album yang di rekam di Singapura, lagu-lagunya antara lain: The love of women, Gone are song of yesterday, Can't last much longer, No sad song for me, Cinta pertama dan Setangkai bunga.




Usman Bersaudara termasuk group musik yang ikut meramaikan  musik tanah air, mereka terdiri dari: Usman, Said, Mamo Agil, dan Sofyan sebagai vocalis, lagu mereka yang terkenal adalah: Omong kosong, Kasih Mama, Sorry Boy, Tukang parkir, dan lain-lain.
Setelah vakum hampir lamanya 26 tahun ,kini Usman punya rencana akan kembali lagi keblantika musik Indonesia Ketika dilihat ternyata kancah musik Indonesia masih ramai ,apalagi banyak band –band atau penyanyi solo baru yang ikut meramaikan kancah musik dinegeri ini jelas Usman ditemui di Museum Layang-Layang Pondok Labu Jakarta Selatan.
Usman Bersaudara yang vakum didunia musik ,saat itu album ke 32 tahun 1983 ,Tetapi selama kevakumannya Usman tetap eksis didunia industri musik Indonesia untuk lagu anak-anak yang kini menjadi produser sekaligus mengajar vocal dan penulis lirik sudah banyak penaynyi cilik yang sudah diorbitkan seperti Puput Melati, Delia Citra dsb. 





AKA (singkatan dari Apotik Kali Asin, apotik milik orang tua Ucok Harahap, tempat mereka bermarkas dan latihan) dibentuk di Surabaya pada 23 Mei 1967 dengan formasi awal: Ucok Harahap (keyboard/vokal utama), Syech Abidin (drum/vokal), Soenata Tanjung (guitar utama/vokal), dan Peter Wass (bass). Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit karena cedera ketika granat yang disiapkan untuk aksi panggung grup rock Ogle Eyes di Lumajang tiba-tiba meledak dan melukainya. Sejak 1969, Lexy Rumagit digantikan oleh Arthur Kaunang (ayah dari Tessa Kaunang). Yang patut dicatat, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal.

AKA — yang sering membawakan lagu-lagu Led Zeppelin, Grand Funk Railroad, Deep Purple, dan Jimi Hendrix, yang waktu itu memang digemari anak-anak muda — dikenal sebagai grup rock eksentrik. Dalam pertunjukan di Arena Terbuka Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9-10 November 1973, ketika AKA tengah membawakan lagu Crazy Joe, tiba-tiba Ucok melompat ke tembok dan naik ke genteng. Setelah itu, ia muncul di panggung dengan tiba-tiba sambil membiarkan dirinya dicambuki oleh algojo. Kakinya diikat, dan tubuhnya digantung. Kemudian ia ditusuk dengan pedang dan dimasukkan ke peti mati. Aksi ini mencekam penonton namun memperoleh sambutan meriah. Seusai aksi ini, Ucok terlihat kejang-kejang seperti kesurupan di belakang panggung. Situasi ini segera teratasi ketika Remy Silado yang menyaksikan atraksi gila ini menyiramkan seember air ke tubuh Ucok.
Tak hanya di panggung, AKA juga telah meluncurkan beberapa album. Pada album pertama mereka, Do What You Like (1970), terdapat lima lagu berbahasa Indonesia dan tiga lagu berbahasa Inggris (Do What You Like, I’ve Gotta Work It Out, dan Glenmore).




God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975).
God Bless dibentuk setelah Ahmad Albar pulang dari melanglang buana di negeri Belanda, personil yang paling eksis dari formasi awal setelah Fuad meninggal  adalah Dony Fatah dan Ahmad Albar, menyusul Ian Antono.
Beberapa kali mereka berganti formasi, pemusik yang pernah singgah di God Bless diantaranya Yocky Suryoprayogo, Eet Syahrani, Abadi Susman, Teddy Sanjaya dan Yaya Muktio ( drumer terakhir ).
 
Formasi terbaik God Bless adalah saat bergabungnya dedengkot musik seperti Dony Fatah, Ian Antono, Yocky Suryoprayogo, Teddy Sanjaya, Eet Syahrani dan Ahmad Albar.
Pada Album cermin terlahir lagu-lagu bagus seperti Huma di atas bukit, She passed a way, Musisi, Sesat, Setan tertawa serta lagu adaptasi manca Elenor Rigby, Friday on my mind mengukuhkan God Bless sebagai legenda Rock Indonesia.
Lagu berikut yang sangat berkarakter rock Indonesia adalah Kehidupan, Semut hitam, Menjilat matahari, Trauma, 8 Maret 1989, Cendawan kuning, masih menjadi rujukan musisi rock generasi sekarang.
Ahmad Albar sebagai vocalis juga bersolo karier dan pernah duet dengan vocalis AKA Ucok Harahap dalam Duo Kribo dengan lagunya yang terkenal: Neraka jahanam, Pelacur tua, Penari jalang, Uang, Tertipu lagi dan Aku ingin jadi super star.  

Group Band Lain yang harus diperhitungkan dalam legenda musik Indonesia adalah:
SAS yang terdiri dari 3 personil eks AKA yaitu Arthur Kaunang, Sunatha Tanjung dan Syeh Abidin dengan hitsnya: Rindulah rindu, Larantuka, Sangsekerta, Sampai bertemu, Aku cinta gadis Indonesia.
Black Brothers yang terdiri anak-anak Papua yang kini mencari suaka politik di negeri Belanda vocalisnya adalah Henky dengan hitsnya: Hari kiamat, Putus di tengah kerinduan, Derita tiada akhir, Oh Sonya, Lonceng kematian
Freedom of Rhapsodia vocalis Deddy Dorris dengan hitsnya: Hilangnya seorang gadis, Hancurnya sebuah harapan.
Giant Step vocalis juga Deddy Dorris dengan hitsnya: Hancurnya sebuah harapan II, Geregetan, Liar, Fatmorgana.
De Hands vocalis Mus Mujiono dengan hitsnya: Hello sayang, Rindu, Mungkinkah kau kembali.
The Gembells vocalis Victor Nasution dengan hitsnya: Sedih hatiku, Gusti Ayu.








Legenda Musik Manca




The Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, seringkali dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon ( gitar rytm, vocal ), Paul Mc Cartney ( gitar bass, vocal ), George Harisson ( Gitar utama, vocal ), Ringo Starr ( drum, vocal ). Bermula dari aliran skiffle dan rock and roll 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre  mulai dari folk rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen lain dengan cara inovatif. The Beatles dipandang sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial dan budaya dekade 60-an.
Awalnya 5 orang terdiri dari Lennon, McCartney, Harrison, Stuart Sutcliffe (bas) dan Pet Best (drum), The Beatles hanya terkenal di klub-klub Liverpool dan Hamburg selama 3 tahun mulai tahun 1960. Sutcliffe hengkang tahun 1961, dan Best diganti Starr tahun berikutnya. Beatles ditempa jadi profesional oleh seorang pengusaha toko musik bernama Brian Epstein setelah ia jadi manajer mereka dan potensi musik dipoles oleh produser George Martin. Akhir 1962, Beatles sudah mendapatkan kesuksesan di Inggris dengan singel pertama Love me do. Sepanjang tahun berikut, mereka melakukan tur internasional sampai 1966 dan berkonsentrasi merekam album di dalam negeri sampai bubar tahun 1970. Karir solo masing-masing dibilang sukses tapi Lennon terbunuh di New York City tahun 1980 dan Harisson meninggal karena kanker tahun 2001. McCartney dan Starr masih aktif bermusik.
Dalam tahun-tahun rekaman album studio, Beatles merilis karya-karya yang dinilai terbaik oleh kritikus, salah satu nya Sgt Pepper Lonely Heart (1967), dipuji sebagai karya agung. Empat dekade setelah bubar, musiknya masih populer. Mereka memiliki lebih dari satu album nomor 1 di tangga lagu  Inggris dan bertengger paling lama dibanding pemusik manapun. Berdasarkan RIAA mereka adalah pemusik yang menjual album terbanyak di Amerika Serikat. Tahun 2008,  majalah Billboard merilis daftar musikus dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah Hot 100 untuk merayakan 15 tahun hari jadi tangga lagu singel Amerika dimana The Beatles berada di nomor satu. Tujuh kali mendapat Grammy Awards 15 Ivor Novello Awards dari British Academy of Songwriter, Compuser and Authors , The Beatles secara kolektif dimasukkan dalam kompilasi majalah Time sebagai Satu dari 100 orang berpengaruh di dunia



·         The Rolling Stones adalah sebuah band rock Inggris yang mulai terkenal sejak tahun 1960an masih eksis hingga sekarang. Apabila dianalogikan, The Rolling Stones adalah sebuah batu yang hingga kini masih menggelinding, entah sampai kapan.
       Dibentuk di London Januari 1963. Tetapi sesungguhnya cikal bakal Stones sudah ada sejak tahun 1962 dengan formasi awal yang terdiri dari MIck Jagger (Vokal, Harmonika), Keith Richard (Lead Gitar), Brian Jones (Rhytm Gitar, Harmonika), Mick Avory (Drums) dan Dick Taylor (Bass). Kelak sang drummer Mick Avory akhirnya bergabung dengan The Kinks dbp Ray davies, dan Dick Taylor mendirikan bandnya sendiri yaitu The Pretty Things
          Band dengan formasi kuintet ini didirikan oleh Brian Jones (kelahiran Cheltenham, Inggris, 28 Februari 1942). Ia meninggalkan Cheltenham dan pergi ke London untuk membuat grup musik. Sebelum mendirikan The Rolling Stones, Brian sempat bergabung dengan band Cheltone Six (Sebagai pemain klarinet) dan The Ramrods. Ketika di London, Brian bertemu dengan Mick Jagger dan Keith Richards, yang dimana akhirnya mereka bertiga membentuk sebuah grup musik yang bernama Little Blue & The Blue Boys
       Diawal penampilannya formasi Rolling Stones adalah Mick Jagger (vokal), Keith Richards (gitar), Brian Jones (multi instrumentalis), Bill Wyman (bass), Charlie Watts (drum) dan terakhir Ian Stewards (keyboard) yang setelah dipertimbangkan sudah tidak sesuai lagi dengan idola remaja (pada masa itu) ada sumber lain yang menyatakan kelompok band dengan anggota 6 orang, personilnya akan lebih sulit dikenal satu persatu oleh penggemar dibanding band dengan anggota 4 atau 5 orang, akhirnya keluar dengan hormat dari formasi kelompok musik tersebut dan kemudian menjadi tour manager sekaligus pemain keyboard kelompok ini pada tahun 1963 hingga wafat tahun 1985. Jones dianggap memimpin band selama Jagger dan Richards menciptakan lagu yang kelak menjadi lagu-lagu hit kelompok ini, Hingga tahun 1969 peranan Jones makin jauh berkurang bahkan dia tidak bisa ikut tur ke Amerika Serikat karena alasan hukum, dia mengundurkan diri dengan hormat dari band tersebut. Beberapa minggu kemudian Jones ditemukan tewas tenggelam. Gitaris Mick Taylor mengganti posisinya bergabung dengan Rolling Stones dan mungundurkan diri tahun 1974, kemudian posisinya digantikan oleh Ronnie Wood. Bill Wyman mengundurkan diri tahun 1992 posisinya diganti Darryl Jones tapi tidak masuk dalam formasi band sepenuhnya.