Tuesday, June 19, 2012

Kabar Terakhir Situs Liyangan Temanggung ( part 1)

STRUKTUR SITUS LIYANGAN TERLIHAT.



Temanggung 19 Juni 2012, Struktur bangunan situs perkampungan Mataram Kuno abad X di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung semakin terlihat jelas, setelah sepekan ini kembali dilakukan eskavasi oleh balai Arkeologi Yogyakarta.




Ketua Tim Peneliti Situs Liyangan, Sugeng Riyanto mengatakan, setelah beberapa hari dilakukan eskavasi struktur bangunan berupa candi, jalan setapak, dan tangga candi mulai terlihat jelas. Begitu juga bangunan menyerupai pagar candi juga ditemukan namun dari pengamatan pada bagian ini mengalami beberapa kerusakan.
Kendati demikian, dia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kerusakan pada beberapa temuan. Hanya saja ada kemungkinan rusaknya bangunan karena faktor alam, seperti letusan Gunung Sindoro 1.000 tahun lalu.
" Indikasi itu terlihat dari adanya sisa material abu vulkanik, pasir dan bekas awan panas bernbentuk seperti semen yang menempel pada situs dengan ketebalan kurang lebih tujuh meter. sedangkan kerusakan lain akibat aktivitas penambangan. " katanya kemarin.
Dijelaskan, pada eskavasi kali ini, sedikitnya ada lima titik yang digali. Dua titik penggalian dilakukan dengan cara menelusuri pagar candi ke arah barat, dan sementara hingga 80 meter namun belum juga diketahui ujungnya.
Titik ketiga dilakukan dengan menelusuri tangga halaman candi yang terdapat dua saluran air. Sejauh ini, juga ditemukan lagi tangga dan selasar tapi belum diketahui ujungnya.
Penggalian titik keempat menelusuri struktur boldes atau batu-batu bulat menyerupai pagar atau talut, kemudian titik penggalian kelima dilakukan di luar pagar.
" Situs Liyangan ini amat kompleks, terlihat dari adanya bangunan area peribadatan dimana ada candi berikut pagar. Bukti merupakan kawasan permukiman karena ada temuan arang vegetasi purba, arang kayu, arang bambu, arang ijuk yang setelah direkonstruksi membentuk rumah-rumah panggung.
Ada juga indikasi area pertanian di jarak 30 meter sebelah barat temuan candi. " jelasnya

( Sumber: K41-45, Suara Merdeka, 29 Juni 2012 )