Menggambar atau mewarnai, adalah salah satu kegiatan sangat menyenangkan dan digemari anak-anak hingga orang dewasa. Selain bisa melepas kejenuhan, juga mampu membangun kreativitas kita, serta membantu mengaktifkan dan mengembangkan kemampuan otak kanan.
Namun tidak semua kegiatan menggambar atau mewarnai menguntungkan, terlebih jika alat gambar atau mewarnai yang digunakan, khususnya pensil, ternyata berbahaya karena mengandung zat berbahaya atau beracun. Banyak pensil warna beredar di pasar, tapi tidak semua aman bagi kesehatan.
Seringkali konsumen tidak sadar bahwa bahan pewarna kimia yang digunakan membuat pensil warna tersebut, ternyata beracun. Dan, tanpa sadar pula saat menggunakan, pensil warna itu sering digigit. Apalagi bagi anak-anak saat dia harus berpikir untuk memilih warna atau gambar yang akan d igoreskan di kertas.
Karena itu, sebelum membeli pensil warna ada baiknya diteliti terlebih dulu kandungan zat pewarna kimianya. Apakah sudah teruji standar internasional EN 71 part 3 dan 9 (standar Eropa) dan ASTM D 4236 (standar Amerika), yang menyatakan tidak beracun dan aman digunakan anak-anak. Biasanya pensil warna merk ternama dan diproduksi perusahaan besar, umumnya aman dari racun.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam memilih pensil warna adalah pensilnya padat, tebal, dan empuk, sehingga mudah digunakan serta warna yang tergores lebih jelas dan cerah.
Pensil Komputer
Tidak hanya pensil warna, pensil jenis 2B untuk komputer juga tidak semata-mata sama. Banyak jenis pensil 2B ditawarkan di pasar. Tetapi sejauh mana kemampuannya untuk mudah terbaca dengan baik oleh alat pemindai. Untuk itu, sebaiknya konsumen perlu perhatian lebih saat memilih.
Pensil jenis 2B untuk komputer pada dasarnya harus mampu terbaca alat pemindai OpScan jenis OMR atau DMR. Karena bila tidak bisa terbaca pemindai, jelas sangat merugikan, terutama siswa yang mengikuti ujian tertulis, karena jawabannya dianggap salah semua atau tidak lulus.
Ciri-ciri pensil 2B yang baik, adalah pensil yang lulus tes OMR mempunyai campuran isi pensil sama. Dari ujung hingga akhir grade sama, tebal, dan tidak mudah patah. Pastikan pula posisi isi pensil berada di tengah atau tidak miring. Isi pensil tidak mudah melorot dan pensil padat.