Kesenian memang lahir dari tradisi dan budaya masyarakat, sebagai refleksi dari kehidupan sosial, religi maupun ekonomi. Meskipun ada juga yang lahir dari karya seniman ketika menangkap fenomena dalam masyarakat dan alam sekitarnya.
Latar belakang apapun yang mengilhami karya seniman, selalu saja menggambarkan kebersamaan, gotong royong dan semangat guyup-rukun dalam kehidupan sosial masyarakat. ataupun harmoni dengan alam dan lingkungannya.
Setiap bentuk seni tari rakyat selalu menunjukkan nuansa kegembiraan, keceriaan dan optimisme menghadapi kehidupan.
Pendapa Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta ( TBS ) selama tiga hari ( 28-30 Mei ) telah menjadi telah menjadi ajang ekspresi para seniman-seniwati Jawa Tengah, yang terdiri dari 12 kelompok kesenian berbagai daerah dalam Pesta Seni Tari Rakyat 2012, mereka secara bergiliran menyajikan tari rakyat unggulan daerah masing-masing.
Sebagian besar kesenian yang diusung adalah garapan baru yang mempunyai akar kesenian rakyat yang berkembang di daerahnya. Empat bentuk tari rakyat menghibur di depan ratusan penonton yang memadati TBS pada hari pertama, diantaranya Tari Boyong Menoreh ( Temanggung), Tari Ngoser ( Purbalingga ), Tari Lembuseno ( Boyolali ) dan Tari Kretek ( Kudus ).