Gunung Sindoro yang terlihat tenang dan anggun ternyata menyimpan seribu mistery, Bemmelen seorang peneliti Belanda mengatakan bahwa, pada tahun 1600 - 1617 Sindoro pernah meletus dengan hebatnya dan meluluh-lantakkan desa-desa yang berada di kakinya, hal ini yang diperkirakan telah mengubur Situs Liyangan sedalam 10 M di bawah permukaan tanah. Tapi hal ini ditepis oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian ( BPPTK ), menurut BPPTK berdasarkan analisa Liyangan terkubur akibat erupsi Sindoro tahun 971 Masehi, terbukti penemuan benda purbakala di lokasi itu berciri khas bangunan masa Mataram Kuno abad IX.
Situs Liyangan berupa perkampungan Mataram Kuno yang berada di ketinggian 1.200 dpl pada lereng gunung Sindoro, penemuan benda arkeologis di Liyangan tidak hanya berupa candi, namun juga terdapat tempat peribadatan, perkampungan dan lahan pertanian kuno. Liyangan adalah sebuah kota yang hilang selama berabad-abad dan baru terkuak ke permukaan akibat penambangan pasir liar pada tahun 2008.